NAGAGG ASIA – Kasat Reskrim Polres Demak AKP Winardi mengungkapkan, bahwa persetubuhan yang terjadi antara siswi SMP inisial ML (14) dan siswi SMA inisial RH di ruangan kelas sekolah dasar (SD) di Desa Cabean, Demak, Jawa Tengah bukanlah pemerkosaan. Sebab, keduanya sudah sering berhubungan badan.

Bukan (pemerkosaan, red), karena korban sudah sering berhubungan dengan pelaku,” ujarnya, dikutip Jumat (27/9/2024).

Ironisnya, persetubuhan pelajar itu direkam dan ditonton oleh sembilan orang temannya. Mereka dengan santai melakukan adegan tak senonoh seperti menggangap hal yang wajar.

Persetubuhan keduanya di ruangan kelas tersebut berawal saat korban ML ingin ke tempat fotokopi sekitar pukul 12.00 WIB, Minggu 15 September 2024. Korban menuju tempat fotokopi untuk mengerjakan tugas bersama teman-temannya.

Pada saat di jalan dicegat oleh pelaku. Selanjutnya pelaku ngobrol dengan kedua temannya tersebut, kemudian memanggil korban untuk diajak ke sekolah dasar,” katanya.

Winardi menambahkan, mereka akhirnya menuju sebuah gedung SD yang berada di Desa Cabean. Kemudian, masuk ke sebuah ruangan kelas yang kosong.

Sesampainya di sekolah dasar masuk ke ruang kelas dan pelaku menyetubuhi korban,” ujarnya.

Satu orang pelaku persetubuhan sudah diamankan polisi. Sementara sebanyak sembilan orang saksi diperiksa, termasuk yang menyebarkan video.

Sebelumnya, viral video persetubuhan kedua pelajar yang divideokan temannya. Sedikitnya ada 4 cuplikan video dari aksi tidak senonoh ini.

Dalam video itu, 9 temannya sempat menonton bareng alias nobar adegan bercinta sejoli pelajar ini. Sesekali RH meminta temannya untuk mengecek apakah ada orang yang akan mendekat.

Peristiwa itu terjadi saat ada acara pengajian di masjid dekat Gedung SD. Di mana, mereka masuk ke ruangan di SD yang pintunya bisa dibuka secara paksa.

Sementara itu, orangtua ML yang mengetahui kejadian tersebut langsung melapor ke pihak kepolisian.

Lihat Juga: Video Klik Disini


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *