Sarah adalah wanita dari suku Khoikhoi Afrika yang memiliki bentuk tubuh yang unik (berbokong besar dan bagian genitalia yang memanjang).

Ilustrasi Sarah Baartman.

Sejak muda ia telah menjadi budak orang Eropa. Pada usia 16 tahun, tunangannya dibunuh oleh orang Belanda. Kemudian, Sarah dibawa oleh orang Inggris (William Dunlop dan Hendrik Cesars) ke Eropa untuk dipertontonkan pada orang kulit putih dalam freakshow (pertunjukan untuk mempertontonkan keunikan dari manusia dan binatang).

Sarah dianggap unik karena bentuk tubuhnya. Dipertontonkan tanpa pakaian dan dimasukkan dalam kandang layaknya binatang pertunjukan. Hottentot Venus adalah nama panggung Sarah.

Setelah freakshow Sarah dianggap ilegal di Inggris, Cesars membawanya ke Perancis pada tahun 1814. Di sana Sarah dijual pada pelatih hewan dan dipertontonkan di Palais Royal dari pukul 11 siang sampai 10 malam. Sarah juga dijadikan surprise guest dalam private party para elit Perancis.

Setahun kemudian Sarah dikabarkan meninggal karena gaya hidup minum-minum, ada pula yang menyebutkan bahwa perilaku seksualnya membuatnya menderita penyakit sifilis.

Dunlop dan Cesars membuat klaim bahwa Sarah datang secara sukarela untuk kehidupan yang lebih baik (dengan iming-iming uang dan ketenaran) dibandingkan menjadi budak.

Namun, sejumlah sejarawan mempertanyakan kebenaran narasi mereka. Sarah hidup menderita sejak dijadikan tontonan dan mendapat ancaman jika tidak mematuhi perintah “tuan”nya. Selain itu, usia Sarah sangat muda saat dibawa ke Eropa sehingga tidak masuk akal ia bisa membuat keputusan yang bertanggung jawab.

Sejarawan Steve Martin juga mengatakan bahwa Sarah tidak punya pilihan. Jika ia memilih pulang ke Afrika, kemungkinan ia akan kembali menjadi budak atau meninggal di tengah jalan.

Bahkan setelah Sarah meninggal, jenazahnya masih mengalami eksploitasi. Otak, tengkorak, dan alat kelaminnya dipertontonkan di Museum of Man di Perancis sampai tahun 1974. Nelson Mandela meminta jenazah Sarah untuk dipulangkan dari Perancis pada tahun 1994 namun pemerintah Perancis baru melakukannya pada tahun 2002.

Menurut saya, ini kejadian paling menyedihkan dan kejam. Bagaimana mungkin sesama manusia memperlakukan manusia lainnya seperti itu? Dipertunjukkan tanpa pakaian dan diperlakukan tidak manusiawi sebagai tontonan. Mereka lebih freak daripada Sarah Baartman yang diciptakan Tuhan unik dan indah.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *