Pengasuh anak Baim Wong dan Paula Verhoeven ikut buka suara terkait kisruh rumah tangga sang artis.

Yanti, pengasuh anak Paula dan Baim mengungkapkan tabiat sang aktor.

Selama bekerja, Yanti menilai sosok ayah dua anak itu merupakan pribadi yang baik.

Bahkan, ia menyebut aktor 43 tahun itu juga memiliki hati yang sabar.

“Bapak hatinya seluas samudra banget deh (sabar), baik banget, saya nggak mengada-ngada,” ucap Yanti.

“Bukan karena saya kerja sama bapak ya, coba tanya orang sekeliling deh,” lanjutnya.

Pengakuan Yanti tak berhenti di situ, ia juga menyinggung terkait kedekatan sang aktor dengan anak-anaknya.

Kedua putra Baim disebut tak pernah bisa jauh dari sang ayah.

Terlebih ketika akan tidur dan saat bangun tidur, anak-anaknya harus selalu ditemani Baim.

“Si kakak nggak bisa jauh dari bapaknya, tidur aja nggak bisa kalau nggak sama bapaknya.”

“Bangun harus sama bapak, tidur harus sama bapak. Saking deketnya,” jelasnya.

Yanti menekankan, pengakuannya ini tak pernah mengada-ada.

Bahkan ia tidak memiliki niat untuk membela Baim atau menjelekkan pihak Paula.

“Saya nggak mengada-ada. Saya nggak menjelekkan satu sama lain.”

“Tapi memang itu kenyataannya,” sambungnya.

Sebelumnya, pihak Paula diwakili oleh kuasa hukumnya, Alvon Palma Kurnia menyebut Baim mempersulit kliennya bertemu anak-anak.

Alvon Palma Kurnia kemudian meminta agar Baim bisa memberikan kemudahan akses untuk bertemu anak secara adil.

“Pada intinya sih ya, itu harus ada kesamaan akses ya,” kata Alvon di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024).

“Persamaan akses itu dalam artian pada saat saya bilang kemarin itu anak itu membutuhkan perlakuan yang sama antara seorang ayah dan ibu,” ujar Alvon.

Alvon juga menilai, Paula sebagai ibu memiliki hak untuk bisa bertemu dengan kedua anaknya.

Baim diharapkan bisa mengerti kondisi Paula selama tidak tinggal lagi dengan kedua putranya.

Di sisi lain, kedua anaknya masih harus mendapat perhatian dan kasih sayang dari sang ibu.

“Kalau memang haknya ya serahin aja, berikan waktu bagi si ibu untuk bertemu, berikan waktu untuk memeluk, berikan waktu untuk menangis bersama, itu yang diharapkan,” ungkap Alvon.

“Kalau semisalnya tidak ada terhambat, bukan akses namanya, itu namanya keleluasaan,” pungkasnya.

Lihat Video Lengkapnya Disini: https://thegazettengr.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *