Sang kolonel pemimpin Libya adalah seorang diktator,tapi negaranya lebih makmur daripada banyak negara Afrika lainnya pada saat itu.Perumahan,pendidikan,dan kebutuhan medis rakyat sudah terjamin.
Gaddafi juga memikirkan kesejahteraan seluruh Afrika.Ia mengusulkan mata uang bersama yang di-back up oleh cadangan emas.Kalau pihak luar ingin membeli SDA dari Afrika mereka harus memakai mata uang itu.Idenya ini mendapat beragam tanggapan dari para pemimpin negara-negara Afrika lainnya.
Pada 2011,pasukan pemberontak yang dibantu NATO berhasil menangkapnya di kampung halamannnya sendiri dan mati setelah dikeroyok hingga berlumuran darah,bahkan duburnya ditusuk dengan sebatang besi.
Setidaknya ada juga yang senang dengan ini…
We came,we saw,he died!
Sumber Berita: https://thegazettengr.com
Tinggalkan Balasan