Sebuah momen yang diabadikan dalam kamera ketika seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun mengucapkan selamat tinggal untuk terakhir kalinya kepada adik perempuannya yang berusia 4 tahun. Keluarga Sooter, yang berbasis di Arkansas, telah menerima kabar menghancurkan bahwa putri mereka, Adalynn, menderita tumor batang otak langka yang disebut Diffuse Intrinsic Pontine Glioma (DIPG). Seiring dengan memburuknya kondisinya, keluarga tersebut mengundang teman dan kerabat untuk mengucapkan selamat tinggal terakhir.
Saudara laki-laki Adalynn, Jackson, yang merupakan teman sejatinya, teman bermain, dan sahabat terbaiknya, tetap di sisinya hingga akhir. Sebuah foto Jackson mengucapkan selamat malam kepada Adalynn telah beredar di media sosial, memicu gelombang simpati dari seluruh dunia.
Dalam sebuah isyarat yang menyentuh, keluarga tersebut memutuskan untuk mendonasikan tumor otak dan sumsum tulang belakang Adalynn untuk penelitian ilmiah dengan harapan menemukan obat untuk DIPG dan menghindarkan keluarga lain dari tragedi yang sama.
Kisah keluarga Sooter telah menyentuh hati banyak orang di seluruh dunia, dan cinta serta kekuatan mereka menghadapi keadaan yang begitu menghancurkan merupakan inspirasi bagi kita semua.
Saat saatnya tiba untuk mengucapkan selamat tinggal, hal itu bisa sangat menyakitkan dan emosional. Namun, mengenang kenangan bahagia dan cinta yang telah kita bagi dapat membantu kita menemukan kenyamanan dan kedamaian.
Akhirnya, hal yang paling penting adalah memberi tahu orang yang kita cintai betapa berarti mereka bagi kita dan betapa besar cinta kita kepada mereka, baik melalui kata-kata kita maupun tindakan kita.
Tinggalkan Balasan