Wanita asal Jerman yang menjalani 67 ritual pengusiran setan selama setahun sebelum kematiannya. Kasus eksorsisme yang berujung kelalaian
Anna Elisabeth Michel, lahir pada 21 September 1952 di Leiblfing, Bavaria, Jerman Barat, dari keluarga Katolik Roma.
Anneliese adalah anak tertua dari pasangan Josef dan Anna. Dia sangat religius dan selalu menghadiri Misa dua kali seminggu.
Ketika Anneliese berusia 16 tahun, tiba-tiba dia mengalami kejang parah dan pingsan di sekolah.
Anneliese tidak bisa mengingat peristiwa tersebut, namun teman-teman dan keluarganya mengatakan saat itu dia seperti orang yang sedang kesurupan.
Selang satu tahun kemudian, Anneliese kembali mengalami kejadian serupa, kali ini ketika bangun tidur seluruh badannya bergetar tak terkendali dan bahkan dia juga sampai mengompol.
Kemudian orang tuanya membawa Anneliese ke seorang dokter ahli syaraf. Anneliese didiagnosa menderita epilepsi lobus temporal, gangguan yang menyebabkan kejang, kehilangan memori, dan mengalami halusinasi visual dan pendengaran.
Setelah diagnosisnya, Anneliese mulai meminum obat untuk penyakit epilepsinya.
Anneliese mengaku mulai sering melihat wajah iblis dan mendengar mereka berbisik di telinganya. Dia selalu mendengar ‘iblis’ itu memanggilnya “perempuan terkutuk dan akan membusuk di neraka”
Takut dengan keadaannya sendiri, Anneliese pun mulai mencari bantuan ke gereja-gereja.
Namun sayang, karena suatu alasan, pendeta yang dia mintai tolong menolak permintaannya untuk melakukan eksorsisme.
Mereka mengatakan mereka memerlukan izin uskup dan malah menyuruh Anneliese mencari bantuan medis. Delusi Anneliese pun semakin menjadi dan jauh lebih ekstrem.
Anneliese mulai sering merobak pakaian dari tubuhnya, secara kompulsif melakukan 400 kali squat, merangkak di bawah meja, dan mengonggong seperti anjing selama 2 hari.
Dia juga memakan laba-laba dan batu bara, mengigit kepala burung hingga mati, lalu menjilat air seninya sendiri
Setelah mencari kemana-mana, Akhirnya, dia dan ibunya menemukan seorang pendeta, Ernst Alt, yang bersedia membantu.
Selama sepuluh bulan berikutnya, setelah persetujuan uskup atas eksorsisme Anneliese, Alt dan Renz melakukan 67 eksorsisme, yang berlangsung hingga empat jam
Melalui sesi eksorsisme ini, Anneliese mengungkapkan bahwa dia percaya dia dirasuki oleh enam iblis: Lucifer, Cain, Yudas Iscariot, Adolf Hitler, Nero, dan Fleischmann.
Para Roh itu diketahui berebut untuk berkomunikasi dengan tubuh Anneliese, dan akan berkomunikasi dengan suara yang berbeda-beda (meski dengan mulut yang sama)
[Merinding]
Selama 10 bulan, Anneliese dikurung di kamarnya agar pendeta dapat melakukan ritual pengusiran setan dengan tenang dan rahasia.
Pada saat itu juga orang tua Anneliese berhenti berkonsultasi dengan dokter atas permintaan Anneliese dan hanya mengandalkan eksorsisme itu.
Semakin lama tubuh Anneliese semakin melemah, dia juga menolak untuk makan dan minum.
Pada 1 Juli 1976, akhirnya Anneliese ditemukan meninggal di kamarnya. Laporan otopsi menyatakan penyebab kematiannya adalah kekurangan gizi dan dehidrasi.
Berat badannya ketika meninggal hanya 30 kilogram (66 pon), Anneliese juga menderita patah lutut karena harus berlutut terus menerus selama eksorsisme dan menderita pneumonia.
[RIP Anneliese]
Akhirnya 2 pendeta yang melakukan eksorsisme kepada Anneliese dan orang tuanya didakwa dengan pembunuhan karena kelalaian.
Kedua pendeta dijatuhi hukuman 6 bulan penjara (yang kemudian ditangguhkan) dan tiga tahun masa percobaan.
Sementara orang tua anneliese, dibebaskan dari hukuman apapun karena mereka dirasa telah “cukup menderita” atas kematian putrinya.
Tinggalkan Balasan