Pria di atas adalah Nicolas Ferrial atau juga dikenal sebagai Triboulet, seorang pelawak raja-raja Louis XII dan Francis I dari Perancis.
Kecerdikan dan kelucuan Triboulet tergambar dari kejadian berikut ini.
Cerita 1
Suatu ketika, Triboulet datang ke hadapan raja dan mengeluh, “Seorang bangsawan telah mengancam akan menggantungku!”
Raja menenangkan dia dengan mengatakan “Jangan khawatir! Jika dia menggantungmu, aku akan memenggalnya 15 menit kemudian.”
“Hmmm, mungkinkah Anda memenggal kepalanya 15 menit sebelumnya?”
Cerita 2
Suatu hari, Triboulet tidak bisa menahan diri dan menepuk pantat raja. Akibat perlakuan itu, sang raja naik pitam dan mengancam akan mengeksekusi Triboulet.
Beberapa saat kemudian, saat raja sedikit tenang, dia berjanji untuk memaafkan Triboulet jika dia bisa memberikan permintaan maaf yang lebih menghina daripada perbuatan yang menyinggung itu.
Anda tahu bagaimana Triboulet menjawab?
“Saya minta maaf, yang Mulia, bahwa saya tidak mengenali Anda! Saya salah mengira Anda sebagai Ratu!”
Sayangnya, ada masa di mana Triboulet benar-benar berada dalam masalah yang besar.
Francis I pernah memerintahkan Triboulet untuk jangan pernah membuat lelucon tentang ratu dan orang istana. Sayangnya, Triboulet melanggar aturan itu. Raja kemudian memerintahkan agar dia dihukum mati.
Mengingat kesetiaannya bertahun-tahun dalam melayani dirinya, Francis I dengan baik memberikan Triboulet hak untuk memilih cara dia akan mati.
“Katakan padaku, bagaimana kamu ingin dihukum mati?”
Seperti biasa, Triboulet yang cerdik menemukan jalannya untuk bertahan hidup dan mengatakan…
…”Bon sire, par sainte Nitouche et saint Pansard, pelanggan de la folie, dan menuntut à mourir de vieillesse.”
…”Baginda, demi Santo Nitouche dan Saint Pansard, pelindung kegilaan, saya memilih untuk mati karena usia tua.”
Raja kemudian memerintahkan agar Triboulet tidak dieksekusi, tetapi dikeluarkan dari kerajaan.
Setidaknya, Triboulet selamat karena keputusan cerdiknya.
Tinggalkan Balasan