Medan – Pembina PSMS Medan sekaligus pemilik saham mayoritas PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) selaku pengelola PSMS, Edy Rahmayadi siap menjual tim kebanggaan anak Medan itu. Segini perkiraan harga jual PSMS Medan saat ini.

Perkiraan itu berdasarkan situs Transfermarkt yang merupakan website sepakbola yang fokus dalam transfer dan nilai pasar baik klub maupun pemain. Dari informasi di akun Instagram resminya, website ini berlokasi di Hamburg, Jerman.

Dalam website itu, disebut jika PSMS Medan memiliki nilai € 1,18 milion. Jika dikonversi ke rupiah dengan kurs hari ini €1=Rp 16.860, maka nilai PSMS Medan adalah Rp 19.889.018.000 atau Rp 19,9 miliar.

“PSMS Medan market value €1.18 m,” demikian tertulis di website tersebut yang dilihat, Jumat (17/1/2025).

Meskipun demikian, harga yang tertera di website tersebut merupakan prediksi yang dihitung dari berbagai faktor. Transfermarkt tidak menggunakan algoritma melainkan mengandalkan kearifan dan diskusi komunitas.

Sehingga nilai atau harga jual PSMS Medan tentunya tergantung tawaran dan kesepakatan pemilik dan calon pembeli. Pihak PSMS Medan sendiri tidak mengungkapkan berapa harga yang ditawarkan oleh mereka kepada calon pembeli secara terbuka hingga saat ini.

Direktur PT KMI Medan Arifuddin Maulana Basri mengatakan pihaknya terbuka terhadap kemungkinan perubahan kepemilikan, meski hingga saat ini belum ada keputusan resmi. Sudah ada beberapa calon pembeli tapi belum ada yang serius sejauh ini.

“Terkait polemik pindah tangan kepemilikan PSMS, kami sedang menunggu kabar dari calon pembeli. Yang tanya banyak, tapi belum tahu mana yang serius. Intinya, kami sudah ikhlas kalau ini harus berpindah kepemilikan,” kata Arifuddin Maulana Basri dalam keterangannya, Kamis (16/1/2025).

Arifuddin menyebutkan jika Edy selaku pemilik saham mayoritas meminta 2 syarat kepada calon pembeli. Yakni PSMS tidak dibawa keluar Sumatera Utara (Sumut) dan nama baik PSMS dijaga.

“Permintaan pembina hanya dua, jangan dibawa keluar Sumatera Utara, dan yang kedua, tolong dijaga dengan baik,” sebutnya.

Saat ditanya mengenai nilai jual PSMS, Arifuddin menyebut bahwa harga klub tidak hanya dilihat dari sisi finansial. PSMS dinilai memiliki nilai yang lebih meskipun berada di Liga 2.

“Kalau soal harga, ya relatif. Tidak bisa kita cerita untung rugi. Selayaknya tim Liga 2 saja, tapi PSMS ini punya value yang lebih. Kalau memang serius untuk PSMS, calon pembeli tak seharusnya memperdebatkan hal itu,” ucapnya.

Meski isu kepemilikan PSMS terus berembus, Arifuddin memastikan hingga kini belum ada kesepakatan resmi dengan pihak manapun. Sehingga Arifuddin meminta agar pemain tetap bermain serius di laga tersisa di Liga 2 musim ini.

“Masih saya dan ayah (Edy Rahmayadi) yang membiayai ini semua. Tolong doakan tim kita ini bisa melewati babak playoff dengan baik. Saya tekankan kepada pemain harus bermain all-out demi marwah PSMS. Tugas saya adalah membiayai ini sampai selesai,” tutupnya.

Sumber Berita: https://thegazettengr.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *