Jika anda berpikiran anda melihat tiga anak kembar, anda tidak salah. Anak laki-laki ini merupakan kembar tiga— tapi bukan sekedar kembar tiga. Trio ini dipisahkan sejak lahir oleh Agen Adopsi Louise Wise di kota New York. Setiap anak lelaki tinggal di orang tua asuh masing-masing. Namun akibat rasa keingintahuan mereka, ketiga bersaudara ini akhirnya mengetahui bahwa mereka merupakan bagian dari studi psikologi yang dilakukan oleh Dr. Peter Neubauer dan timnya.


Ketiga saudara ini terlahir kembar empat pada tahun 1961 dari seorang ibu muda yang tidak menikah.

saudara keempatnya meninggal saat dilahirkan, namun yang lainnya disiapkan untuk di adopsi. Dibawah pengawasan psikiatris, Dr. Peter Neubauer, ketiga saudara ini akan ditempatkan di keluarga yang terpisah.

Namun bukan sekedar keluarga.

Dengan bantuan Agen Adopsi Louise Wise, para peneliti memilih keluarga pengadopsi dengan hati-hati. Setiap keluarga memiliki gaya parenting yang berbeda dan latar belakang sosial ekonomi yang berbeda pula. Keluarga tersebut juga pernah mengadopsi anak-anak lainnya beberapa tahun sebelum mengadopsi mereka sehingga agen adopsi memiliki setiap informasi mengenai ketiga keluarga tersebut.

Para orang tua tersebut tidak menyadari bahwa ketiga saudara tersebut merupakan anak kembar yang telah dipisahkan, meskipun mereka merasa adanya keganjilan saat para peneliti datang setiap tahunnya untuk mengukur perkembangan anak-anak. Namun agen beralasan bahwa hal tersebut dilakukan untuk sebuah studi mengukur pertumbuhan anak angkat.


Sampai ‘kebetulan’ aneh terjadi saat ketiga saudara tersebut bertemu satu sama lain.

Bobby dikira sebagai Eddy oleh beberapa teman di kampus mereka. Melalui beberapa obrolan, Bobby menemukan sebuah fakta bahwa Eddy memiliki tanggal lahir yang sama dengannya dan diadopsi melalui Agen Adopsi Louise Wise juga.

Kedua anak itu terkejut ketika mereka menemukan satu sama lain, tetapi mereka mendapat kejutan lain :

Sebuah surat kabar menulis artikel mengenai si kembar yang terpisah. Seorang pemuda bernama David melihat artikel tersebut dan menyadari bahwa ia tampak seperti Bobby dan Eddy. David segera menyadari bahwa dia adalah kembar tiga berdasarkan tanggal lahir dan nama agen adopsi.


Pada awalnya mereka tidak terpisahkan. Mereka melewati fase bulan madu layaknya pasangan baru. Mereka bahkan membuka restoran bersama-sama.

Namun akhirnya perbedaan hadir diantara mereka. Seluruh situasi menjadi tidak terkontrol. Saudara kembar tiga itu mulai berdebat dan tidak akur.

Setiap dari mereka juga menderita masalah kesehatan mental. Sayangnya, Eddy tidak bisa mengatasinya. Ia bunuh diri pada tahun 1995.


Banyak yang mempertanyakan etika dan motif dari studi Neubauer.

Orang-orang mempertanyakan nilai ilmiah dari penelitian tersebut karena mereka tidak pernah menerbitkan data. Faktanya, ada lebih dati 11,000 halaman data namun Neubauer menyegel data itu sampai 2065.

Motif pasti dari penelitian ini tidak diketahui, tetapi penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh “pengasuhan” dan “sifat bawaan lahir”.

Tidak ada orang tua yang menyetujui penelitian ini dan mereka juga tidak diberi tahu bahwa keluarga mereka adalah bagian dari penelitian.


David, Eddie, dan Bobby tidak sendiri pada kasus ini.

Neubauer dan Agen Adopsi Louise Wise juga memisahkan beberapa kembar saat lahir. Beberapa telah menjadi subyek dokumenter dan artikel berita.

Banyak yang bersatu kembali melalui tes DNA, tetapi tidak ada yang tahu persis berapa banyak anak kembar yang dipisahkan dalam penelitian ini.

Saudari kembar, Michelle Mordkoff dan Allison Kanter yang juga merupakan bagian dari penelitian Neubauer.

Dikarenakan Neubauer menyegel catatan penelitiannya, tidak ada yang tahu persis apa yang ada di dalamnya. Setelah banyak dorongan dari mereka, David dan Bobby akhirnya bisa mengetahui bagian tentang mereka yang ditutupi. Tetapi setelah itu, penelitian Neubauer sangat tertutup untuk melindungi identitas peserta lain.

Kita mungkin harus menunggu sampai 2065 untuk mengetahui apa yang dikatakan oleh catatan itu. Peter Neubauer sudah meninggal dan tidak ada yang bisa membuka segel catatan yang disimpan di Universitas Yale.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *