Kisah Emosional Philip Heron

Ini adalah Phillip Heron.

Phillip Heron merupakan ayah tunggal berusia 34 tahun dengan tiga anak yang manis.

Phillip sangat mencintai anak-anaknya. Sebanyak seorang ayah dapat mencintai anak-anaknya, ia ingin anak-anaknya memiliki yang terbaik dalam hidup. Dia ingin hidup mereka lebih baik dari kehidupannya.

Dia merupakan ayah tunggal. Dia bertanggung jawab. Sebelumnya, ia selalu memiliki uang dan anak-anaknya selalu mendapatkan yang terbaik.

Namun Phillip mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai pekerja pabrik untuk mengurus anak-anak yang ia sayangi. Namun akhirnya ia terjerat hutang, yang sangat menyulitkannya.

Phillip berjuang untuk memberi makan dan pakaian untuk anak-anaknya saat dirinya juga mencari pekerjaan baru untuknya dimana-mana. Ia tertinggal tanpa adanya harapan bersama dengan uang sewa dan berusaha dengan keras untuk membayar hutangnya sebanyak £20,000 (sekitar 302 juta) – beberapa diantaranya merupakan pinjaman pembayarannya dengan bunga 1,000 persen.

Dia meminta bantuan pemerintah namun ia harus menunggu sebulan untuk kredit universal yang membuatnya semakin terbelit hutang.

Sampai akhirnya, Phillip hanya memiliki £4.61 (60 ribu rupiah) tersisa di akun banknya. Terlebih dia telah menerima surat pengusiran dari asosiasi perumahan Bernices Homes.

Akhirnya semua terlalu berat bagi Phillip. Dalam tindakan terakhirnya yang memilukan, Phillip menggugah foto dirinya yang tengah menangis ke media sosial saat dirinya terduduk di mobilnya yang terparkir di jalan pedesaan yang tenang pada 18 Maret, 2018.

Lalu … dia mengambil nyawanya sendiri.

Ini dia. Menangis. Gemetaran. Patah hati.

Kamu bisa melihat semuanya yang ia rasakan dalam foto yang menyakitkan ini.

Inilah bagaimana dia menghabiskan saat-saat terakhirnya di bumi. Sendirian.

Hanya beberapa menit setelah mengambil foto tersebut, ia mati.

Dalam surat bunuh dirinya, dia berkata bahwa anak-anaknya lebih baik hidup tanpa dirinya …

Sekarang ketiga anaknya harus tumbuh tanpa kasih sayang Ayahnya …

Saya turut berduka kepada Keluarga Phillip.

Salam sayang Z.

EDIT: Apakah ia benar bunuh diri atau tidak bukan poinnya disini. Inti dari pertanyaannya adalah bagaimana ia terlihat tepat sebelum ia mati. Kalian bisa melihat emosi yang ia rasakan.

Phillip pernah terlihat seperti ini :

melihat dirinya pernah terlihat seperti ini dibandingkan dengan foto terakhirnya sebelum ia bunuh diri, harusnya menarik rasa prihatin bahkan untuk orang berhati dingin.

Tolong berhenti menghujat orang yang sudah mati.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *