Namanya adalah Agha Mohammad Khan Qajar, pendiri Dinasti Qajar di Iran.
Ia memerintah dari tahun 1789 hingga 1797.
Suatu malam, ketika sang raja sedang beristirahat di tendanya, pelayan-pelayan raja yang bernama Sadegh Gorji dan Khodadad-e Esfahani adu bacot dengan konyol, yang mana membuat mereka menaikkan nada suara mereka.
Tentu saja, raja menjadi kesal.
Sang raja pun keluar dari tenda lalu melihat mereka berdua, dan memerintahkan mereka untuk segera dibunuh.
Bunuh mereka hanya karena mereka berisik? tolong jangan gannnn
ucap kepala pengawal raja yang menengahi dan meminta sang raja untuk memaafkan pelayan-pelayan tersebut.
Raja tidak menghiraukan ucapannya.
Hari ini hari Jum’at, hari suci Islam. Kita seharusnya tidak menyakiti siapa pun.
Raja pun mendengarkan ucapan si kepala pengawal raja itu.
Sang raja mengatakan,
Oke. Lepaskan rantai mereka dan bebaskan mereka malam ini. Suruh mereka kembali ke tugas mereka. Lalu eksekusi mereka besok pagi.
Kedua pelayan raja itu tidak terlalu senang dengan raja yang memaafkan mereka hanya untuk satu malam. Mereka menginginkan umur panjang. Mereka tahu bahwa raja terkenal karena menepati janjinya. Jika raja mengatakan sesuatu akan terjadi, itu pasti akan terjadi.
Jadi, karena takut, dengan enggan dan tanpa minat, pelayan-pelayan yang tidak bersalah itu beserta bantuan pengawal lainnya memasuki kamar raja malam itu sambil membawa belati dan pisau.
Dan mereka membunuh raja ketika dia sedang tidur nyenyak.
Tinggalkan Balasan