Seorang polisi bernama Joseph James DeAngelo punya kebiasaan masuk ke rumah orang lain. Dia suka ngintip orang dari kejauhan. Terus, pas malam, dia masuk ke rumah tersebut, keluar, masuk lagi. dan kalau dia merasa cukup mengetahui tentang kondisi rumah korbannya, dia pun melancarkan aksinya.

Biasanya DeAngelo menyerang pasangan suami istri. Si suami diiket di salah satu ruangan. Nah, dia taruh cangkir teh, piring atau gelas kaca di atas punggung si suami. Terus, dia ngomong ke korban, “Jangan bergerak! Kalau bergerak, cangkirnya jatuh, aku denger, dan balik kesini untuk bunuh kamu…” Lalu, DeAngelo ke ruangan lain dan memperkosa istri korban.

Si suami berusaha ngelepas ikatannya dan berusaha menyelamatkan istrinya yang disiksa di ruangan lain. Cangkirnya pun jatuh dan pecah, terus DeAngelo menyeret sang suami ke kamar tidur. Lalu dia siksa istri korban hingga tewas di depan suaminya yang terikat… dan kemudian, ia bunuh si suami. Dia ulangi ini berkali-kali. Ada yang selamat, tapi kebanyakan nggak. Selama beberapa dekade, si pria bengis ini bebas berkeliaran, gak dipenjara.

Pas dia jadi polisi, dia denger tentang tes DNA sebagai bukti tindak kejahatan yang udah ada di akhir tahun 1980-an. Itu yang akhirnya bikin dia berhenti melakukan kejahatannya. DeAngelo hidup dengan tenang selama tiga puluh tahun setelah itu. Dia punya perahu kecil buat mengarungi sungai. Dan dia menikmati masa pensiunnya. Tapi akhirnya, bukti DNA berhasil mengungkap kejahatan DeAngelo – situs web genealogi digunakan untuk melacak pelaku dan menemukan kecocokan dengan bukti DNA yang ada. Sebelum dia ‘pensiun’ dari aksi bejadnya, DeAngelo telah memperkosa 45 orang dan membunuh 12 orang.

Alam itu simpel. Kalau hewan lapar, dia bakal bunuh hewan lain dan memakannya. Meski sadis dan kejam, tapi gak ada niat jahat di balik itu semua…. membunuh hanya untuk cari makan. Di alam, gak ada orang kayak DeAngelo. Sifat-sifat kekejaman atau kejahatan yang dimiliki oleh DeAngelo timbul dari manusia itu sendiri.

Catatan penerjemah: Pada tanggal 21 Agustus 2020, Joseph James DeAngelo dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat (parole).


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *