Kebanyakan pengguna Krokodil dari Rusia, dan obat itu dipercaya sudah meluas ke Eropa.

Nama Krokodil mengacu pada penampilan kulit bersisik seperti buaya, yang sering berubah menjadi hitam atau lukanya menjadi gangrene (luka yang sudah membusuk dan bisa melebar).

Obat-obatan dengan nama Desomorphine itu dibuat menggunakan codeine yang dicampur dengan bensin, thinner, iodine, asam klorida, dan fosfor merah.

Obat itu bisa dibuat di dapur sendiri, tidak memerlukan lab mewah. Produsen juga sering mengganti bahan (seperti menggunakan bensin sebagai pelarut).

Menurut Keith Veronese di io9, Krokodil sering digunakan sebagai pengganti heroin. Pasalnya, efeknya sama tapi harganya tiga kali lebih murah. Harganya hanya $6 sampai $8 (setara Rp 60 ribu-Rp 80 ribu) per injeksi dibandingkan Heroin yang $150 (setara Rp 1,5 juta).

Bahan aktif, desomorphine 8-10 kali lebih kuat dibandingkan morfin (yang digunakan dalam heroin). Dan obat itu memiliki efek samping yang jauh lebih berbahaya dibanding heroin.

Salah satu penggunanya mengalami kulit bersisik di tempat suntikan. Kemudian luka melebar dan membusuk menyebabkan amputasi dilakukan, sementara jaringan daging dimakan habis oleh bahan kimia asam. Pecandunya akan seperti zombie yang mengigit orang sehingga kulitnya akan terkelupas dan terlihat tulang putihnya.

Video penampakan pecandu Krokodil dapat ditemukan di seluruh YouTube, yang menyoroti gejala yang dialami pengguna Krokodil.

Krokodil bakal membunuh pecandunya begitu cepat, sehingga pengobatan untuk pecandunya agak sulit. “Seorang pecandu heroin memiliki kesempatan untuk sembuh dari kecanduannya atau mungkin ada 3 dalam 100 kasus,” ujar Anatoly Berestov, Doctor of Medical Sciences kepada NAGAGG seperti dikutip laman businessinsider, Selasa (30/10).

Desomorphine membunuh semua korbannya sangat cepat. Seorang pecandu heroin dapat hidup sampai enam atau tujuh tahun, sementara seorang pecandu desomorphine hidupnya jauh lebih pendek.

“Dua tahun maksimum. Beberapa orang mungkin sampai lima tahun, tapi banyak orang yang meninggal setelah dosis pertama dari obat ini,” ujarnya.

Obat ini banyak tersedia di Rusia karena codein yang menjadi bahan pembuat Krokodil tersedia di Rusia. Pil kodein yang tersedia secara luas itu bisa dimasak menjadi Krokodil dalam waktu setengah

Sagat berbahaya kalo masuk wilayah Indonesia


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *