Seorang gadis bangsawan yang dikurung di atas loteng rumahnya selama 25 tahun dan dipalsukan kematiannya oleh sang ibu
Lahir pada tanggal 1 Maret 1849 di Poitiers, Prancis, Blanche Monnier adalah seorang sosialita dari keluarga kelas menengah yang cukup disegani.
Ia tumbuh di lingkungan yang makmur bersama saudara laki-lakinya, Marcel dan orang tuanya Charles-Émile dan Madame Louise Monnier.
Blanche digambarkan sebagai gadis yang sangat lembut dan baik hati, dia juga terkenal karena kecantikan fisiknya.
Pada tahun 1876, ketika usianya menginjak 25 tahun, Blanche jatuh cinta kepada seorang pengacara yang umurnya jauh lebih tua darinya
Mereka pun memutuskan untuk segera menikah. Namun, sang ibu, Madame Louise, menentang keras pernikahan tersebut.
Dia berpendapat bahwa putrinya tidak bisa menikahi seorang “pengacara miskin” dan dia akhirnya menggunakan segala cara untuk mencegah pernikahan mereka
Madame Louise berulang kali mencoba mengubah pikiran Blanche, tapi semua itu sia-sia karena Blanche tetap bertekad untuk menikahi pria yang dicintainya.
Terjadilah pertengkaran hebat yang diduga berakhir dengan Madame Louise mengunci Blanche di kamar loteng yang sempit
Ruangan itu sangat tertutup dan memiliki jendela berbarikade(?) yang menghalangi cahaya masuk. Sang ibu menolak melepaskan Blanche sampai ia setuju untuk membatalkan pernikahannya.
Dan hebatnya lagi, sepeninggal sang ayah, Madame Louise dan putranya, Marcel, malah memalsukan-kematian Blanche untuk menghindari pertanyaan atau kekhawatiran.
Sanak saudara dan tetangga mereka bahkan tidak memiliki kecurigaan terhadap sandiwara tersebut karena mereka berdua terlihat sangat berduka.
Waktu berlalu dan Blanche pun seakan terlupakan begitu saja.
25 tahun kemudian. Tepat pada tanggal 23 Mei 1901, nasib Blanche yang sebenernya terungkap setelah Jaksa Agung Paris menerima surat dari seorang ‘anonim’
Di surat itu tertulis, ada sesuatu yang aneh terjadi di rumah Madame Louise
Meskipun yakin Blanche Monnier telah meninggal, polisi setempat memutuskan untuk tetap menyelidiki dan mengunjungi rumahnya.
Ketika mereka tiba, Madame Louise terlihat mengintip dari jendela dan malah mengabaikan mereka.
Polisi akhirnya memaksa masuk ke dalam dan mendobrak-
-pintu loteng rumah tersebut yang terkunci.
Setelah berhasil mendobrak pintu loteng, polisi langsung mencium bau busuk yang berasal dari sisa-sisa makanan di sekitar ranjang yang sudah lapuk.
Dan pemandangan yang mereka lihat di atas ranjang jerami itu membuat mereka-sangat terkejut.
Mereka mendapati seorang wanita tua dengan tubuh yang kurus kering, terbaring mengerikan. Tidak mengenakan pakaian, dirantai, rambutnya panjang tidak terurus, wanita itu bahkan ditutupi oleh kotorannya sendiri bersama kecoa dan serangga menjijikkan lainnya
Ketika Madame Louise diinterogasi oleh polisi, ia mengklaim Blanche memiliki kecenderungan untuk melakukan kekerasan dan telah mengalami gangguan mental sejak kecil.
Marcel pun setuju dengan klaim tersebut, ia mengatakan bahwa saudara perempuannya itu sebenernya bisa pergi kapan saja, tetapi ia tetap memilih untuk tinggal di loteng.
(Lah gimana sih pintu lotengnya aja dikunci 😭🫵)
Pada akhirnya Madame Louise pun ditangkap, tetapi ia jatuh sakit dan meninggal 15 hari kemudian setelah melihat massa yang marah berkumpul di depan rumahnya.
Sementara Marcel, yang berprofesi sebagai pengacara, awalnya dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 15 bulan penjara. Namun dibebaskan setelah ia mengajukan banding
Blanche sendiri dirawat di rumah sakit jiwa di Blois, Prancis, setelah didiagnosa dengan berbagai macam gangguan seperti skizofrenia, koprofilia, anoreksia nervosa, dan eksibisionisme.
Pada tanggal 13 Oktober 1913, Blanche meninggal pada usia 64 tahun 🥀
Tinggalkan Balasan