Mia Khalifa dikenal publik sebagai salah satu bintang film dewasa yang populer pada 2014, Ia awalanya hanyalah seoarang pegawai perusahaan firman hukum dan sama sekali tak berniat untuk serius menekuni industri tersebut. Dalam wawancara bersama New York Times, ia menceritakan bagaiaman perasaannya usai video miliknya mendadak viral serta bagaimana pengaruhnya di dalam kehdiupannya.

Mia ingat betul kala itu masih 21 tahun dan tak begitu paham dengan bagaiamana cara kerja industri film dewasa. “Brand yang aku bangun di awal karier adalah sesuatu yang di luar kontrol ku. Aku menjadi terkenal karena ketidaksengajaan,” ungkapnya.

“Aku masuk ke dalam industri film dewasa pada Oktober 2014 dan hanya dalam waktu singkat tiba-tiba saja aku diminta untuk beradegan dalam sebuah video di mana aku adalah seoarang wanita arab yang behijab. Hal itu bertujuan untuk mendukung fakta bahwa aku adalah keturunan Arab dan bisa berbahasa Arab, aku pun mengiyakannya. Tak lama setelahnya, mungkin hanya beberapa jam setelah video itu di rilis badai mulai muncul,” paparnya.

Badai yang di maksud adalah ketenaran yang tak pernah dibayangkan olhenya. Ia menjadi pusat perbincangan, bahkan di kantor nya kerap melihat beberapa pegawai membicarakannya dengan berbisik-bisik.

Hal ini ternyata membuat wanit 31 tahun itu merasa tak nyaman dan memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya itu, Ia memilih untuk menjadi influencer dariapada harus menjadi pegawai kembali.

“Saat itu aku sadar bahawa ini tak akan kembali lagi (kehidupannya masa lalunya), ini takan jadi lebih baik. Aku tak suka ketika rekan kerja wanita di kantorku melihatku dengan cara seperti itu, Khususnya aku sama sekali tak nyaman atas pandangan para pria seperti aku adalah seekora hewan di kebun binatang,” kenangnya.

“Lalu aku membuka media sosial dan memutuskan untuk menjadi influencer saja dan mungkin saja itu adalah takdir yang harus ku tanggung atas perbuatan yang ku lakukan,” tambahnya.

Dampak lainnya yang lebih parah justru terjadi setelahnya. Wanita keturunan Lebanon-
Amerika itu malah jadi sasaran teror hingga diancam dibunuh karena video seksnya tersebut. Mia mengaku jadi sasaran para Islamphobia dan juga ISIS serta organisasi sejenis.

Apalagi setelah namanya di jajaran pertama para aktris paling banyak dicari di
situs dewasa. Hal ini makin membuatnya ketakutan hingga memutuskan untuk
meninggalkan indsusri tersebut.

“Semua media memberitakan hal itu, semua orang punya opininya masing-masing.
Aku sama sekali tak bisa mengontrol pandangan orang terhadapku dan reputasiku.
Aku merasa begitu hancur dan seperti gadis murahan yang bisa kalian nikmati dalam (kualitas) 4K,’ pungkasnya.

Sumber Berita: https://thegazettengr.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *