George Holliday hidup sederhana sebagai tukang pompa air. Ia hidup dengan bahagia sampai pada malam itu, tanggal 3 Maret 1991, ketika ia mendengar sirine yang kemudian akan merubah kehidupannya selamanya.

Pada tahun 1991, Smartphone belum ada sehingga para polisi dapat melakukan apa pun sesuka hati mereka tanpa adanya bukti. walapun bukti ini sangat jelas memperlihatkan para polisi yang sedang menghajar seorang pria, mereka semua dapat bebas dari segala tuduhan.

Namun, malam tersebut berbeda, Holliday merekam kejadian di mana para polisi menghajar pria berumur 25 tahun bernama Rodney King tersebut.

Itu merupakan rekaman yang menghancurkan kehidupan Holliday selamanya.

Tragedi

Semua orang butuh seseorang untuk disalahkan, walaupun banyak orang menyalahkan orang yang tepat, beberapa orang yang marah malah menyalahkan Holliday karena merekam kejadian tersebut. Ia mendapatkan ancaman pembunuhan melalui surat, dan ketika media sudah mengangkat namanya, ia terkenal sebagai “pria yang memulai kerusuhan”, sama seperti bagaimana NBC bertanggung jawab atas trauma pada peristiwa 9/11.

Holliday dipecat dari pekerjaannya dan cerai dengan istrinya karena sirkus media. Saat ini, ia bekerja sendiri sebagai tukang pompa, namun tidak bisa mengiklankan usahanya karena takut orang-orang akan melacaknya. Dan hal yang paling menyakitkan adalah orang-orang salah mengeja namanya menjadi Halliday.

Inilah dia, George Holliday


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *