Alexis St. Martin adalah seorang pedagang rambut hewan yang berada di tempat dan waktu yang salah.

Ia secara dengan tidak sengaja tertembak oleh sebuah senapan.

Dokter William Beaumont dipanggil untuk memeriksa luka nya. Senapan itu telah meninggalkan lubang pada perut St. Martin yang berukuran sebesar tangan orang dewasa.

Beaumont berusaha untuk memperbaiki luka nya tetapi tidak berhasil. St Martin tidak bisa makan tanpa adanya makanan yang terjatuh dari lubang di perutnya ; Ia terpaksa diberi makan melalui injeksi pada anusnya.

Dan pada saat itulah Beaumont merasa penasaran, terdapat perut yang dapat digunakan Beaumont sebagai objek percobaan.

Saat itu, terdapat perdebatan bahwa apakah perut St. Martin mencerna makanannya secara mekanik ataupun secara kimiawi. Beaumont dapat mencari tahu jawabannya.

Beaumont mulai memasukkan makanan ke dalam perut St. Martin hanya untuk dikeluarkan lagi nantinya. Beamount akan menggantungkan daging pada sebuah tali lalu memasukkannya ke dalam lubang pada perut St. Martin dan kemudian dikeluarkan lagi nantinya untuk diteliti.

Beaumont melakukan percobaan sebanyak 200 kali dalam kurun waktu 10 tahun pada perut St. Martin. Ia memutuskan untuk mengikuti percobaan karena ia sangat miskin dan uang yang telah diberikan Beaumont adalah lebih banyak dari jumlah uang yang ia bisa dapatkan.

Beamount dapat menentukan bahwa makanan yang dicerna oleh St. Martin adalah secara kimiawi. Dan karena hal itu Beamount dijuluki sebagai “Bapak Fisiologi Lambung”.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *