Martin Shkreli adalah salah satu wirausahawan yang paling dibenci di AS. Shkreli seringkali dijuluki “the most hated man in America” (orang yang paling dibenci di Amerika) dan “Pharma Bro”.
Shkreli terkenal karena ia membeli perusahaan-perushaan yang memiliki lisensi atau hak cipta untuk memproduksi obat-obat langka. Shkreli memastikan bahwa obat-obat tersebut adalah obat-obat penyelamat hidup (life-saving medicines). Banyak orang yang hidupnya tergantung dari obat-obat tersebut, dan hidupnya sekarang ada di tangan Shkreli.
Nah, ini menariknya. Setelah banyak orang yang hidupnya tergantung oleh Shkreli, Shkreli menaikkan harga obat-obatan tersebut secara tidak masuk akal. Seperti obat anti-parasit bernama Daraprim, ia menaikkan harga Daraprim sebesar 56 kali (dari $13,5 per pil sampai $750 per pil). Meskipun banyak orang Amerika sudah menggunakan asuransi, tetapi harga asuransi mereka pasti lebih mahal karena hidupnya tergantung dengan obat-obat milik perusahaan Shkreli.
Dengan begitu, perusahaan Skhreli memperoleh banyak keuntungan dalam waktu singkat. Ia pun memiliki kekayaan $600 sampai dengan 700 juta dolar AS (sekitar 8,5 sampai dengan 10 triliun rupiah), itupun perusahaannya memiliki banyak investor karena ia bukan berasal dari orang yang kaya.
Aksinya ini membuat ia terkenal, dan ia dipanggil oleh DPR AS untuk diinvestigasi. Ia pun terbukti tidak salah karena cara bisnis dengan menaikkan harga obat tersebut legal. Kemudian, Shkreli ditangkap oleh FBI (Polisi AS) karena ia telah menipu para investor, dan jaksa AS menuduh ia telah membuat perusahaan dengan skema Ponzi, bukan karena ia telah menaikkan harga obat-obat langka. Ia pun sekarang sudah dituntut dan sedang menjalankan 7 tahun penjara karena menipu investor-investor.
Sumber Berita: https://thegazettengr.com
Tinggalkan Balasan