Kisah Rhedo Tri Agustian (20) Tewas di tangan Gay Penggila gaya BDSM (Gaya Bermain Sex secara Brutal / Menyakiti Pasangan baru puas)

Redho adalah seorang mahasiswa yang sedang berniat ingin lulus dari Fakultas Hukum di sebuah universitas di Yogyakrta.

Redho sendiri berasal dari Pangkal Pinang, Propinsi Babel (Bangka Belitung, dan tinggal seorang diri di kosan khusus pria di dekat kampusnya.

Redho melakukan penelitian buat menyelesaikan tugas akhirnya dari Dikti, dan penelitiannya sungguh menantang yaitu tentang perilaku gay. Dan dari penelitian inilah berujung maut hidupnya.

Yah Redho berkenalan lewat grub gay di salah satu Medsos yaitu Facebook. Dan tanpa curiga Redho mau saja berkenalan dengan seorang Gay di Yogyakarta yang bertemu di tempat kosan salah satu yang jadi pembunuhnya bernama Waliyin yang bekerja di salah satu restoran Kepiting. Waliyin sendiri berasal dari Magelang dan merantau ke Yogyakarta.

Waliyin mengundang temannya Reynaldi yang tinggal di Jakarta, untuk melakukan aksi BDSM atau Hardcore. Betapa tragisnya saat melakukan hal-hal di luar nurul akhirnya menewaskan si Redho bahkan membunuhnya dengan memutilasi tubuhnyan hingga 62 potongan bahkan ada yang direbus dan di buang mayatnya ke sungai.

Betapa pedihnya hati orang tua Redho mendengarkan berita dukacita terhoror ini, yang tadinya berharap agar lulus dan dapat pekerjaan, eh malah kematianlah yang datang berita ke keluarga.

Mari belajar dari Case Redho ini, apalagi kalau seoang Mahasiswa analisis berpikir logika itu sangat perlu dan smart. Jangan pernah pakai perasaan pakailah selalu logika dan insting agar hidupmu benar-benar aman dan nyaman.

Sumber dari NAGAGG ASIA


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *