Ini adalah kisah Sam Ballard.

Pemuda ini adalah pemain Rugby berusia 19 tahun. Suatu hari dia sedang minum dengan teman-temannya dan tiba-tiba mereka melihat ada siput yang merayap di dekat mereka. Seperti yang biasa terjadi ketika ada sekelompok remaja mabuk, mereka saling menantang satu sama lainnya, untuk melihat siapa yang berani memakannya. Sayangnya, Sam lah yang menerima tantangan tersebut.

Dia menelan siput itu seperti menelan pil, setelah beberapa menit tubuhnya mulai melemah, kakinya gemetar dan dia merasa akan pingsan. Siput itu terinfeksi parasit yang menyebabkan penyakit paru-paru pada tikus. Cacing parasit yang biasa ditemukan di paru-paru tikus, tetapi dapat dikeluarkan melalui kotoran.

Saat manusia memakan hewan yang terinfeksi, maka sekarang dia membawa cacing tersebut. Metabolisme manusia tidak terstruktur seperti tikus, jadi cacing tersebut tidak mudah dibuang seperti pada kasus tikus. Sebaliknya, mereka tinggal di tubuh manusia dan tergantung di mana cacing itu bersarang, hasil akhirnya bisa gejala ringan seperti sakit kepala, mual, muntah, demam.

Atau jauh lebih serius, seperti dalam kasus Sam.

Dia mengalami koma selama lebih dari setahun, bangun dalam keadaan lumpuh total, dan tetap demikian sampai kematiannya pada tahun 2018.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *